Minggu, 21 April 2013

Mendikbud promosikan pramuka di kurikulum

887166_1 copy.jpg

JAKARTA. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan kurikulum pendidikan 2013 lebih mengakomodasi semua kepentingan. Kurikulum baru terdiri dari segitiga utuh yang bisa melengkapi kebutuhan anak didik dalam membentuk pengetahuan, keterampilan dan sikap atau karakter.
"Di dalam kurikulum 2013 ini kita buat segitiga utuh, yaitu kurikuler, ekstra kurikuler, dan ku-kurikuler. Itu utuhlah, di ekstra kurikuler kita wajibkan yang namanya pramuka. Pramuka ini wajib dalam ekstra kurikuler sehingga setiap sekolah itu harus menyiapkan kepramukaan, dan itu kita melakukan revitalisasi," ujar Nuh usai menghadiri rapat terbatas soal kurikulum 2013 di Kantor Presiden, Selasa (2/4).
Menurut Nuh, tiga hal yang dijadikan andalan dalam kurikulum baru tersebut terdiri dari pengetahuan, keterampilan dan sikap. Artinya ketiga unsur itu harus seimbang. Sementara kegiatan pramuka akan diberikan di pendidikan ekstrakurikuler yang diwajibkan kegiatannya dilakukan semua sekolah di Indonesia.
Dalam kegiatan pramuka ini, lanjut Nuh, yang mau dibangun adalah sikap anak didik. Dan cara membangun sikap itu tidak cukup hanya di dalam kelas, tapi melalui pendidikan ekstra kurikuler  yang sifatnya lebih banyak di luar kelas. Dalam pendidikan pramuka kata Nuh, sudah dibentuk nilai-nilai kepemimpinan, dan kebersamaan. Tentu saja nilai-nilai tersebut turut membentuk sikap dan watak peserta didik. Apalagi dalam penilaian Nuh, pendidikan pramuka itu bukan lagi hanya fenomena di Indonesia, tapi sudah mendunia. "Jadi semua orang bisa ikut pramuka," tegas Nuh.
Nah terkait penerapan kurikulum 2013 ini, menurut Nuh akan mulai diimplementasikan pada 15 Juli 2013 atau tepat pada tahun ajaran baru nanti. Dalam kurikulum ini nanti akan banyak pemahaman soal kebhinekaan dan kebersamaan. Tapi Nuh bilang, untuk penerapan awalnya, tidak untuk semua sekolah sekaligus, tapi perlahan-lahan dulu.
Nuh bilang, presiden meminta agar ada hitungan yang pasti dan detail, bahwa pada tahap awal implementasi kurikulum ini seberapa besar kesanggupan pemerintah bisa memberikan pelatihan kepada guru. Mengingat waktu pelatihan bagi guru dihitung dari sekarang sekitar tiga bulan lagi. Dalam beberapa hari ke depan, Mendikbud akan kembali menghadap presiden dan memberitahukan seberapa besar kemampuan kemendikbud dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 ini pada tahun ajaran 2013 nanti. Nantinya pemakaian kurikulum ini akan dilakukan secara serentak di semua provinsi di Indonesia. (Nov)
[Sumber: http://nasional.kontan.co.id]

Jumat, 19 April 2013

Apapun Namanya, Hasduk Merah Putih Tetap Identitasnya


980410_Pramuka Peduli.jpg



Pada kesempatan pelaksanaan  Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tahun 2013 yang dihadiri pengurus Kwartir Daerah dari seluruh Indonesia, Wakil Ketua Kwarnas Bidang Abdimas dan Siaga Bencana, Kak Eris Herryanto mengadakan Rapat Koordinasi Pramuka Peduli Penanggulangan Bencana.
Rapat koordinasi yang diadakan pada Rabu (17/3) diselenggarakan sebagai sarana informasi dan komunikasi kegiatan Pramuka Peduli oleh Kwarnas dengan Wakil Ketua Kwarda yang membidangi kegiatan Abdimas dan Siaga Bencana.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Agus Salim, Pusat Pendidikan Pelatihan dan Pendidikan Gerakan Pramuka Tingkat Nasional (Pusdiklatnas) Cibubur Jakarta, dimulai tepat pada pukul 14.15 WIB.
Kak Erris membuka sekaligus memberi arahan sebagai pengantar.  Beberapa hal yang disampaikan berkaitan dengan kegiatab Pramuka Peduli yang telah diadakan Kwartir Nasional.
Termasuk rencana mensosialisaikan sms centre Pramuka Peduli yang sedang dalam proses pengaktifan. Rencananya nomor cantik 1408 menjadi pusat layanan informasi dan komunikasi mengenai peanggulangan bencana sebagai wujud nyata kegiatan Pramuka Peduli.
Kwarda Jawa Tengah dan Kwarda Sumatera Barat menjadi Kwarda yang berkesempatan memaparkan kegiatan berkaitan dengan Pramuka Peduli didaerahnya.
Mengingat pentingnya kegiatan semacam ini maka Kak Daniel E.P dari Kwarda Sulawesi Utara mengakui bahwa, ”Baru pertama kali ada kegiatan koordinasi pramuka peduli sebelum Rakernas dan ini bagus sekali untuk tetap dipertahankan dan dikembangkan” ungkapnya.
Diakhir rapat, Kak Erris menekankan bahwa apapun nama unit Pramuka Peduli di Kwarda masing-masing atau seragam yang digunakan, hasduk merah putih menjadi identitas, “Seragamnya disesuaikan dengan daerah masing-masing, boleh kaos atau seragam lapangan tetapi hasduk merah putih tetap menjadi identitas Pramuka,” ungkap Kak Erris.

sumber : www.pramuka.or.id

Kamis, 18 April 2013

PROGRAM KERJA DKR BADEGAN YANG PERTAMA MASA JABATAN 2012-2015





LATIHAN KEPEMIMPINANA DEWAN GALANG

Gerakan Pramuka merupakan wadah untuk mendidik dan membina generasi muda agar menjadi manusia yang bertaqwa, berjiwa Pancasila, memiliki kepribadian yang tangguh, terampil dan berpegetahuan, sehat dan kuat jasmani serta rukun dan memiliki solidaritas yang tinggi. Karena itu Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok untuk menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggung jawab, dapat mengisi kemerdekaan dan ikut serta dalam pembangunan nasional.
Oleh karena itu, kegiatan LATIHAN KEPEMIMPINAN sangat diperlukan sebagai salah satu pembekalan materi para Pramuka Penggalang dan untuk meningkatkan minat pada Kepramukaan. Proyeksi besar Dewan Kerja Ranting Badegan pada tahun 2013 ini adalah menyelenggarakan “LATIHAN KEPEMIMPINAN DEWAN GALANG (LKDG)” dengan mengusung tema “ Menanamkan Jiwa Kepemimpinan Sejak Dini Agar Tercipta Kader Bangsa Yang Berkualitas”. Selain sebagai wadah berkumpulnya pramuka, kegiatan ini juga merupakan salah satu ajang bagi mereka untuk menggali lebih dalam tentang materi Kepramukaan dasar.